Pembangkitan Listrik Tinggi/Efisiensi Tinggi
Keandalan yang Ditingkatkan
TUTUP BAWAH/LETID
Kompatibilitas Tinggi
Koefisien Suhu yang Dioptimalkan
Suhu Operasional Lebih Rendah
Degradasi yang Dioptimalkan
Performa Cahaya Rendah yang Luar Biasa
Resistensi PID yang luar biasa
Sel | Poli 157*157mm |
Jumlah sel | 36(4×9) |
Nilai Daya Maksimum (Pmax) | 150W-170W |
Efisiensi Maksimal | 15,1-17,1% |
Kotak Persimpangan | IP68,3 dioda |
Tegangan Sistem Maksimum | 1000V/1500VDC |
Suhu Operasional | -40℃~+85℃ |
Konektor | MC4 |
Dimensi | 1480*670*35mm |
Jumlah satu kontainer 20GP | 560 buah |
Jumlah satu kontainer 40HQ | 1488 buah |
Garansi 12 tahun untuk bahan dan pemrosesan;
Garansi 30 tahun untuk keluaran daya linier ekstra.
* Jalur produksi otomatis yang canggih dan pemasok bahan baku merek kelas satu memastikan panel surya lebih andal.
* Semua rangkaian panel surya telah lulus sertifikasi mutu TUV, CE, CQC, ISO,UNI9177- Fire Class 1.
* Teknologi sel surya Setengah sel, MBB dan PERC yang canggih, efisiensi panel surya yang lebih tinggi, dan manfaat ekonomi.
* Kualitas kelas A, harga lebih menguntungkan, masa pakai 30 tahun lebih lama.
Banyak digunakan dalam sistem PV perumahan, sistem PV komersial & industri, sistem PV skala utilitas, sistem penyimpanan energi surya, pompa air tenaga surya, tata surya rumah, pemantauan surya, lampu jalan tenaga surya, dll.
Modul Surya 36 Sel Penuh 150W-170W merupakan jenis panel surya khusus yang berisi 36 sel surya individual yang masing-masing mampu menghasilkan daya 150W hingga 170W. Modul surya jenis ini biasanya digunakan pada instalasi tenaga surya yang lebih kecil, seperti rumah atau properti komersial kecil, yang ruangannya mungkin terbatas namun keluaran daya tetap diperlukan. Total keluaran daya modul surya tersebut biasanya antara 5,4kW dan 6,12kW, tergantung pada watt masing-masing sel.
Berapa tegangan panel surya 36 sel?
Tegangan keluaran panel surya 36 sel bergantung pada beberapa faktor, antara lain jenis dan efisiensi sel, ukuran panel, suhu, dan jumlah sinar matahari yang diterima. Biasanya, panel surya 36 sel memiliki tegangan nominal 12 volt, yang berarti ketika kondisi optimal, panel tersebut dapat mengalirkan daya arus searah (DC) sebesar 12 volt.
Namun, volume sebenarnyatage keluaran dapat bervariasi tergantung kondisi. Misalnya panel terkena sinar matahari penuh maka dapat menghasilkan keluaran tegangan kurang lebih 17 hingga 22 volt. Tegangan juga turun ketika suhu naik atau ketika bagian panel diarsir.
Untuk menggunakan energi dari panel surya, pengontrol muatan sering digunakan untuk mengatur tegangan dan arus yang disuplai ke baterai atau beban. Pengontrol pengisian daya memastikan bahwa baterai atau beban tidak diisi secara berlebihan atau kurang, yang dapat merusak atau memperpendek masa pakainya.
Singkatnya, panel surya 36 sel biasanya memiliki tegangan nominal 12 volt, namun dapat menghasilkan keluaran tegangan 17 hingga 22 volt, tergantung pada berbagai faktor.
Berapa watt panel surya 36 sel?
Untuk menentukan watt panel surya 36 sel, penting untuk mempertimbangkan efisiensi sel dan ukuran panel. Biasanya, panel surya 36 sel akan memiliki keluaran daya antara 100 dan 200 watt, bergantung pada faktor-faktor ini.
Efisiensi sel surya mengacu pada kemampuannya mengubah sinar matahari menjadi listrik. Semakin tinggi efisiensinya, semakin banyak energi yang dapat dihasilkan baterai. Sel berefisiensi tinggi biasanya diberi peringkat efisiensi sekitar 20 persen, sedangkan sel standar diberi peringkat sekitar 15 persen.
Selain efisiensi sel, ukuran panel juga mempengaruhi keluaran dayanya. Umumnya, panel yang lebih besar memiliki keluaran daya yang lebih tinggi dibandingkan panel yang lebih kecil.
Oleh karena itu, watt panel surya 36 sel akan bervariasi tergantung pada efisiensi sel dan ukuran panel. Panel surya 36 sel yang lebih besar dan berefisiensi tinggi dapat menghasilkan hingga 200 watt, sedangkan panel surya standar yang lebih kecil menghasilkan lebih sedikit.
Penting juga untuk diperhatikan bahwa keluaran daya sebenarnya dari panel surya dapat bervariasi tergantung pada jumlah sinar matahari yang diterima, suhu, dan berbagai faktor lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika merancang sistem tenaga surya.